pergi menebang pohon bakau
untuk ku buatkan si kayu arang
bagaikan hati sudah terpukau
hanya menyinta isteri ku sorang
lemak rasanya buah berangan
pohonnya tumbuh liar melata
walaupun jauh dari pandangan
namun di hati masih mencinta
tegak berdiri pohon di bendang
rupa-rupanya pohon kepayang
mata ku sakit di hati meradang
hendak ku buang terasa sayang
Tiada ulasan:
Catat Ulasan