Khamis, 27 Mac 2014

SERUANG SEPI


Tanpa peduli melangkah mengikut kehendak hati
kemana hala tujuan harus pergi membawa diri
merempuh rintangan gelora nyalaan api
dalam sayu ku pasrah mencari ketenangan hakiki

Ruang pandangan mata semakin layu
dik rembasan airmata menitis tanpa henti
landaan resah diperasaan bagai dihiris sembilu
namun ku cuba memujuk agar ia pulih kembali

Biarlah diperjalanan ini tiada teman bicara
terasa sunyi umpama tiada lagi siulan kenari
laksana merbuk merajuk di pohon tanpa suara
maka gersang madah pujangga tak bermakna lagi

Tiba di pantai ombak berlari mengejar ku
tanpa jemu desiran bayu membelai lembut ke pipi
serta membisik di telinga dengan kata-kata rindu
lalu ku tuliskan sebuah catatan cinta di pasir halus buat mu