Isnin, 30 Januari 2012
Sabtu, 28 Januari 2012
GEMPITA JIWA
kalau tuan ke pekan Kerling
belikan saya santan kelapa
kekasih lama hanya menjeling
hanya berlalu tiada menyapa
bagai tenang air di cawan
sesekali kocak jua bergempa
bagai hari terang berawan
hujan tetap datang menimpa
hidangan ada di dalam talam
masaklah lemak ikan pelata
bagaikan gempa hati di dalam
di sambar petir gegak gempita
masak inti bercampur badam
pisang bersantan buat serawa
manalah tidak hati meredam
kenangan lama mengusik jiwa
Jumaat, 27 Januari 2012
KENANGAN LALU MENYAPA RINDU
berenang di paya anak berudu
di kuak arus bawa ke tepi
bayu berlalu membisik rindu
melerai resah di malam sepi
paya terbentang lubuk serawa
bertebing tinggi tanahnya rata
lara bertandang mengusik jiwa
terkenang kekasih jauh di mata
kembang bunga seri melati
subur membiak tumbuh melata
gelora rindu melanda hati
sudah lama tak bertentang mata
indah dipandang cantiknya rupa
selasih berbunga tumbuh di kali
kisah semalam takkan ku lupa
kekasih lama menjelma kembali
TAK KESAMPAIAN
Menongkah hulu tak sampai
ke hilir mudik tak singgah
hajat tinggi tidak tercapai
tak tersentuh yang rendah
yang dikejar tak dapat
barang dikendong berciciran
hendak di kutip tapi tak sempat
dibiarkan saja lerai bertaburan
bagaikan peluang dapat terpijak
idaman di hati tanpa berganjak
bagai kiambang tumbuhnya riak
terapung di air akar tak jejak
ke hilir mudik tak singgah
hajat tinggi tidak tercapai
tak tersentuh yang rendah
yang dikejar tak dapat
barang dikendong berciciran
hendak di kutip tapi tak sempat
dibiarkan saja lerai bertaburan
bagaikan peluang dapat terpijak
idaman di hati tanpa berganjak
bagai kiambang tumbuhnya riak
terapung di air akar tak jejak
RESAM MANUSIA
patah tumbuh bertunas lagi
ada simpan hilang berganti
bersih di cuci kotor berdaki
lama di buang baru di cari
baik disayang jahat dibenci
biadap diselar sopan dipuji
buruk terbiar cantik diseri
kaya dipuja miskin dicaci
yang dikejar semakin lari
yang merajuk dibiarkan pergi
si cantik datang dirai-rai
nasib si hodoh diumpat keji
hidup menumpang dikata-kata
yang melarat selalu di hina
si papa jua sering dicerca
hidup berharta dipandang mulia
bersih di cuci kotor berdaki
lama di buang baru di cari
baik disayang jahat dibenci
biadap diselar sopan dipuji
buruk terbiar cantik diseri
kaya dipuja miskin dicaci
yang dikejar semakin lari
yang merajuk dibiarkan pergi
si cantik datang dirai-rai
nasib si hodoh diumpat keji
hidup menumpang dikata-kata
yang melarat selalu di hina
si papa jua sering dicerca
hidup berharta dipandang mulia
Khamis, 26 Januari 2012
SERAKAH JIWA
berbau mulut
kata bersebut
mata terbuka
tetapi buta
telinga tuli
sudah lali
busuk di hati
fikiran mati
yang bisa fitnah
yang pedih kata
yang teruk dendam
yang buruk sangka
yang keji nista
yang puji suka
yang benci sengketa ...
Rabu, 25 Januari 2012
KEHILANGAN ARAH
Tercalar luka terguris
hancur punah tergilis
terbelit lidah terjelir
terkunci rapat di bibir
telinga tuli tak dengar
akal semakin pudar
ada mata tak nampak
hati buta berkerak
tergaru-garu panau berkurap
bisul bernanah berkudis kayap
perasaan kian membarah
jiwa tertekan semakin parah
perlakuan buruk terpampang
adab bicara terlalu sumbang
jejak langkah mula tempang
mencari arah haluan hilang
Selasa, 24 Januari 2012
MERISIK
kukur kelapa buat kerisik
untuk dicampur kerabu maman
hajat di hati hendak merisik
bunga harum mekar di taman
masak rempah berdaun kari
berlaukkan anak si ikan tuna
bunga kembang di taman seri
idaman hati kumbang teruna
Isnin, 23 Januari 2012
KUMBANG DENGAN BUNGA
tinggilah tinggi pohon meranti
tumbuhnya liar di tanah lapang
kasih bunga tak bergalang ganti
si kumbang pula hati bercabang
harum setinggi sewangi puri
semerbak baunya sepanjang hari
melati senyum di taman sari
kumbang lain datang menyeri
bercabang seribu pohon keriang
patah pangkal ditimpa meranti
semoga melati tersenyum riang
didampingi kumbang setia sejati
burung nuri di pohon berangan
kembali ke sarang di waktu senja
melati riang dalam jambangan
dipujuk rayu si kumbang waja
KILAUAN RESAH
habislah kusam emas sepeti
jika terkena larutan cuka
biar pun parah merobek hati
pasti ku cari penawar duka
emas berkilau bertatah permata
suasa tidak bersinar terang
mana nampak sekilas di mata
sepinya hidup tinggal seorang
intan laksana kilauan bintang
walau terjatuh ke dalam limbah
bagailah mana hati nak tenang
selalu resah di usia bertambah
Sabtu, 21 Januari 2012
BILA HATI DI TERJAH RINDU
burung lelayang terbang melayang
meluncur udara di angin tenang
bila teringat orang tersayang
di dalam hati rasa tak senang
terbang berkawan tanpa jemu
bermain angin meluncur udara
sudahlah lama tidak bertemu
rindu menerjah tidak terkira
hinggap serindit di pohon kelapa
riuh berbunyi seluruh desa
bila rindu datang menerpa
bergelodak hati memendam rasa
PENYULUH HIDUP
berkokoklah pagi ayam serama
tersentak kucing tergaru-garu
dari mana datang tua dan lama
kalau tidak dari muda dan baru
angsa berada di kebun mangga
selepas berenang di dalam paya
berpelajaran tinggi perlu di bangga
hidup sejahtera bertambah jaya
di tepi paya mengail haruan
dapat pula si ikan toman
belajar tinggi tambah pengetahuan
usia meninggi luas pengalaman
waktu petang cuacanya redup
mentari condong sebelah barat
pedoman di cari penyuluh hidup
keimanan di hati bekalan akhirat
MEREMPUH DERITA
kumbang terbang lalu menyinggah
kerana bunga kembang melata
janji termetri pabila di sanggah
hidup merana dilanda derita
bunga harum mekar berkembang
semerbak wangi seluruh taman
hidup kesepian berhati bimbang
sejak mula ditinggalkan teman
putih pekat santan diperah
habis rosak dik jelaga pelita
pada Allah sentiasa berserah
redha menempuh luka derita
MENCARI BAHAGIA
rosaklah madu kerana cuka
habis tumpah di tapak tangan
biarlah hati terguris luka
ku tempoh jua segala halangan
kalau memotong buah peria
baiklah baik jangan terluka
berakhir derita datanglah ceria
jadikan pedoman di hari muka
badai gelora landa bertalu
rosak kemudi haluan bahtera
kenangan lama biar berlalu
semoga hidup aman sejahtera
APA KATA HATI
rumpun selasih di perdu kelapa
tumbuh melata di tepi bendang
ketika berselisih tidak menyapa
masa bertentang tidak memandang
angsa di kolam berenang-renang
anak berudu dalam telaga
di sangka air nampaknya tenang
ada kalanya berkocak juga
anak berudu dalam telaga
di sangka air nampaknya tenang
ada kalanya berkocak juga
BERAKHIR JUGA PASTINYA
terbang keliling serangga penyengat
rupanya bersarang di pohon meranti
mengapa kecewa melemah semangat
bukankah banyak lagi bunga menanti
menanak nasi di buatlah bekal
serta berulam pucuk pegaga
hidup manusia bukannya kekal
lambat laun berakhir juga
patah terkulai si dahan sena
tiadalah tempat burung bersarang
hanya amalan bekalan ke sana
kekasih di tinggalkan di kebas orang
KEGELISAHAN
pokok betik di tepi sungai
tempat sarang ibu penyengat
rupa cantik baik perangai
membuat daku asyik teringat
lemak bersantan kelapa mawar
ditanam orang di tepi halaman
tiada yang sudi jadi penawar
biarlah sendiri tiada berteman
kalau mengait buat keranji
pohon setinggi si pokok jati
taruhan kasih di dalam janji
relakah tuan sehidup semati
SANGGAH BERCANGGAH
lemak rasa santan berpulut
makan bercicah si madu tebu
cinta hanya manis di mulut
tapi di hati bercabang seribu
menyalai ikan di atas bara
air pencicah si asam jawa
hanya di bibir manis bicara
dendam di hati memintal jiwa
lemak manis buah keranji
pohonnya tinggi di tepi lata
mana setia sumpah dan janji
jika selalu bersanggah kata
Jumaat, 20 Januari 2012
BUNGA DERITA
bunga kemboja kembang di hutan
dibawa angin jatuh ke paya
ku sangka kaca menjadi intan
di dalam gelap tiada bercahaya
bunga tanjung ranting berangkai
menambat hati sang rama-rama
kembang bunga harum di tangkai
tidak mungkin kembangnya lama
harum mewangi si bunga kantan
tumbuhnya subur di paya rawa
hilangnya kasih berkerat rotan
akan ku pintal derita jiwa
SERI BUNGA
segar harum bunga melati
menambat hati si rama-rama
sukar mendapat kasih sejati
cinta palsu selalu menjelma
bunga anggerik jika di petik
habislah terkulai kering dan layu
apalah guna berwajah cantik
hati di dalam bercabang seribu
bunga selasih relai bertaburan
ditimpa dahan si asam jawa
cantik jelita bukan ukuran
kasih sejati santapan jiwa
HASUTAN DENDAM
meliar tumbuh si pohon senduduk
di celah-celah si rumpun resam
muka menunduk kepala merunduk
riak sombong berwajah masam
buluh tumpat berbatang runcing
sayang berakar reput terendam
menyorok senyum bibir terkancing
mencengkam hati terhasut dendam
Khamis, 19 Januari 2012
TARUHAN KASIH TERIKAT JANJI
lemak bersantan kelapa mawar
ditanam orang di tepi laman
tiada yang sudi jadi penawar
biarlah sendiri tiada berteman
pokok betik di tepi sungai
tempat sarang ibu penyengat
rupa cantik baik perangai
membuat daku asyik teringat
tinggi condong pohon kelapa
patah menimpa si dahan sena
bila lama tidak berjumpa
makan tak lalu tidor tak lena
kalau mengait buah keranji
pohon setinggi si pokok jati
taruhan kasih terikat janji
relakah tuan sehidup semati
MENDUGA SETIA
Kalaulah sungguh bagai dikata
tidak hamba bertampung kain
kalau sungguh adik menyinta
kenapa di hati ingat yang lain
kalaulah tidak buah peria
tidak ku masak bersama cuka
di mulut manis berjanji setia
pada yang lain pula kau suka
kalaulah tidak kerana benang
tidaklah hamba memintal tali
aku seorang terkenang-kenang
namun dikau tak ambil peduli
Isnin, 16 Januari 2012
SECEBIS PESAN
Tuju muara sama menghilir
jika ke hulu kita menongkah
bila berjanji usah bermungkir
tika bicara jangan bertingkah
Kalau ke seberang kita berakit
di tepi-tepian bersampan jati
tika marah bersabar sedikit
dendam usah simpan di hati
berenang-renang menyusur lata
berduyun-duyun pergi ke kali
berkasih sayang antara kita
berhasad dengki jangan sekali
jika ke hulu kita menongkah
bila berjanji usah bermungkir
tika bicara jangan bertingkah
Kalau ke seberang kita berakit
di tepi-tepian bersampan jati
tika marah bersabar sedikit
dendam usah simpan di hati
berenang-renang menyusur lata
berduyun-duyun pergi ke kali
berkasih sayang antara kita
berhasad dengki jangan sekali
Ahad, 15 Januari 2012
RAJUK KEKASIH
Burung nuri terbang melayang
lalu hinggap di pohon selasih
merajuk pada yang sayang
nak merayu pada yang kasih
berenang-renang si ikan bujuk
lalu di sambar helang melayang
adat merajuk hendak di pujuk
harap simpati orang di sayang
berlari-lari si anak kijang
luka di badan terguris duri
rasa di hati nak merajuk panjang
bimbang kekasih jauhkan diri
anaklah haruan si anak bujuk
paya berair tempat berenang
hilanglah rajuk kerana dipujuk
hati yang resah kembali tenang
pergi mengail si ikan bujuk
dimasak gulai berasam jawa
hilanglah rajuk kerana dipujuk
kasih bercambah di lubuk jiwa
Sabtu, 14 Januari 2012
NASIB BUNGA
Berpusar angin di Kuala Terendak
patah gegulung berkayu lapuk
panas tidak hujan pun tidak
kenapa bunga layu di tampuk
ribut melanda bunyi berdengkur
pohon tumbang di tanah subur
gugurlah bunga jatuh tersungkur
tumpahlah madu selerak bertabur
badai gelombang berlumba-lumba
menghempas kapal muatan kayu
layu bunga di penjuru rimba
belum sempat kumbang merayu
Khamis, 12 Januari 2012
MEMBIAS RINDU
berguguran melor bertabur di pasu
ditiuplah angin bertalu-talu
mulut terkunci diam membisu
penawar rindu membias lalu
berbunga ungu pohon semalu
kuncup ditimpa daun dedalu
adik tersipu tersenyum malu
abang merindu makan tak lalu
kembang tak jadi bunga kencana
disinar panas terik mentari
luluhlah hati hidup merana
semenjak adinda menghilang diri
Isnin, 9 Januari 2012
Sabtu, 7 Januari 2012
TERLUKA HATI SI PUNGGUK
Renda kasih berselubung hitam
kelam pudar di wajah senja
memadam merah di langit gelita
merenjis tangis jatuh tersembam
merintih sendu di tabir malam
bila hari resah reda laranya
mengharap purnama terbit tinggi
di penjuru timur bintang terbit suram
bak manik usang tampak berbalam
hati sang pungguk terluka dalam
BERPUTIK KASIH
Berseri bunga dalam jambangan
harum mewangi di dalam taman
senyap sunyi hidup keseorangan
ingin rasanya hidup berteman
bunga kemboja di tepi kolam
tumbuhnya subur di tepi titi
cinta terpendam terlalu dalam
jika boleh nak sehidup semati
cantik berkembang bunga selasih
sayangnya subur tumbuh melata
hati tertawan berputik kasih
selalu terbayang di ruang mata
harum mewangi di dalam taman
senyap sunyi hidup keseorangan
ingin rasanya hidup berteman
bunga kemboja di tepi kolam
tumbuhnya subur di tepi titi
cinta terpendam terlalu dalam
jika boleh nak sehidup semati
cantik berkembang bunga selasih
sayangnya subur tumbuh melata
hati tertawan berputik kasih
selalu terbayang di ruang mata
Isnin, 2 Januari 2012
SELIRAT HATI
Selirat lusuh si kain perca
guntingan serong baju kebaya
ku sangka intan rupanya kaca
puas ku gilap tidak bercahaya
tebal beralas lapisan baldu
reput dibuat kain basahan
ku harap tebu rasa bermadu
rupanya teberau tiada manisan
guntingan serong baju kebaya
ku sangka intan rupanya kaca
puas ku gilap tidak bercahaya
tebal beralas lapisan baldu
reput dibuat kain basahan
ku harap tebu rasa bermadu
rupanya teberau tiada manisan
selembut sulaman si kain kasa
habis rosak kerana jelaga
ku pilih emas dapat suasa
digosok dibilas bersinar juga
TERSALAH LANGKAH
Kalau pergi ke Kubang Pekan
singgah sebentar di Pekan Sena
kail berumpan ikan tak makan
jerat ku pasang tidak mengena
Pergi seberang hanya berenang
untuk memungut si asam paya
ku pasang pukat di air tenang
rupa tertangkap ibu buaya
Di tepi pantai kail belanak
ikan gelama pula tertangkap
puas menahan jebak berdenak
tiada burung masuk perangkap
RETAK
Di tepi halaman tabur selasih
bersiram dengan si air bilasan
runtuhnya setia menidak kasih
tergelincir lidah dik kata kiasan
patah dahan pohon meranti
reput kerana akar terendam
retak seribu harapan di hati
jiwa terluka berganti dendam
berkolek menuju Pulau Serawa
dibawa arus ke Tanjung Datu
hancur luluh resah kecewa
bagai kaca terhempas ke batu
reput kerana akar terendam
retak seribu harapan di hati
jiwa terluka berganti dendam
berkolek menuju Pulau Serawa
dibawa arus ke Tanjung Datu
hancur luluh resah kecewa
bagai kaca terhempas ke batu
Langgan:
Catatan (Atom)