Sabtu, 10 September 2011

KECELARUAN


Mendung tetiba meliputi langit jiwa
hujan gunung makin membuak derita
air mengalir deras melimpah di mata
menghempas tebing resah pipi berlurah
arus tak henti membawa lumpur rindu
ke muara perdu kasih kian terhakis
 
di dada pesisiran pulau bergegar
tika diamuk cemburu halalintar
taufan memusar merobek kesetiaan
menguja runtunan kemesraan alam
melanda keikhlasan hati di gusar hari
menambah celaru bahang cinta mentari

Tiada ulasan:

Catat Ulasan