Senyummu
bagaikan kaca
menghiris luka
tika ku memujuk rayu
tingkah mu
laksana duri berbisa
menikam jantung hati
bilaku memula bicara
begitu pedih aku terluka
bagai jari terhiris sembilu
tanpa ku sedari dendam mu
masih berbara api
maka tertubalah jiwa
menahan sengsara derita
tanpa belas hidup tersingkir
tertipu aku dijanji yang mungkir

Tiada ulasan:
Catat Ulasan