Jumaat, 9 September 2011

SEPI


Laksana petir menerpa
menggegar dada bumi
sambar menyambar
membakar jantong hati

Begitulah sepi dan rindu
menjengah resah menggila
bertandang mengusut jiwa
mengguris hati kian terluka

Aku kian di selimuti gelita
mengharap kasih sinar cahaya
bayu lembut tak jua singgah
badai gelora pula menyanggah

malam dingin merintih mimpi
siang kemarau dijilat mentari 
mengharap setitis embun pagi
menghilang haus sepanjang hari

Tiada ulasan:

Catat Ulasan