nyaman sungguh hembusan bayu
bertiuplah dari Tanah Kerinci
puaslah sudah ku pujuk rayu
tidak ku sangka orang membenci
bersantai malam di atas padang
sambil merenung pada rang bulan
alangkah indah mata memandang
hidup muafakat seiring sejalan
di tepi bendang bertanam serai
habis terbakar disambar pelita
rambut tersimpul lagi terhurai
kusut di hati membawa derita
Tiada ulasan:
Catat Ulasan