Damainya desaku tercinta
sesegar bunga berseri
disirami embun pagi
desir bayu menerpa
menyambar pepohonan kayu
dedaunan tersengguk malu
sungai mengalir tanpa jemu
masih setia menyusuri tebing bisu
dari hulu ke muara tanpa lesu
awan berarak berlari-lari
dibawa angin berarak lalu
bagai memecah di langit biru
unggas berterbangan riang
hilang penatnya hinggap di dahan
sambil memujuk rayu pasangan
oh indah nyaman desa ku
tersemat kasih rindu didada
namun detik waktu memisahkan kita
Tiada ulasan:
Catat Ulasan