Angin lintang menterbalik hati
ribut taufan menggila bicara
badai gelora meresah perasaan
gelombang menggoncang dada
dan kemarau menggersang minda
gelombang menggoncang dada
dan kemarau menggersang minda
namun bayu masih membelai lembut
kabus dan embun sudi berkunjung lagi
mentari masih setia memancar sinaran
mengumpul titisan air membenih awan
menyiram gerimis sebelum hujan
kelam di dada langit mula hadir
menyongsong senja berwajah suram
menyongsong senja berwajah suram
tika bulan kerdil lahir berbalam cahaya
maka di situlah titik pertemuan kita
segenap pelusuk dunia takbir bergema
Tiada ulasan:
Catat Ulasan