Sang camar senja
masih terdaya di sisa kudrat
bertarung angin sesekali menggila
bertarung angin sesekali menggila
namun sentiasa dibuai bayu sutera
datang membelai tubuh usangnya
Sang camar senja
senyumlah tika melewati sinar mentari
agar tangisan menghindar sepi mu
biarlah puas kau redah jendela angkasa
selagi termampu mengharungi usia
datang membelai tubuh usangnya
Sang camar senja
senyumlah tika melewati sinar mentari
agar tangisan menghindar sepi mu
biarlah puas kau redah jendela angkasa
selagi termampu mengharungi usia
Tiada ulasan:
Catat Ulasan