Tika bingkas
bangun tidurmu
dari katil beradu
di celahan gunung biru
senyum mesra menyinar buana
tika rembangmu
bak bahang kemarahan
membakar kulit isi alam
menaik semangat waja
menguja hati wira
tika petangmu
sinarmu redup
bagai tersekat enggan kembali
ke penantian naluri hari
meniti senja
akan kau tangisi
kelak malam menelan cahaya
menghilang wajah seketika
entah lenyap untuk selamanya...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan