Di keheningan subuh
kau telah berlalu jauh
terkujur jasad mu kaku
dengan senyuman bibir kelu
bagai bayu yang terhenti
tak mungkin berkunjung lagi
maka tinggallah penatap hiba
berhati sendu dan duka
lalu gugurnya airmata pilu
bak embun menitis di daun layu
mengiringi perpisahan kita
antara dua dunia berbeda
Tiada ulasan:
Catat Ulasan