Rabu, 21 September 2011

RODA DUNIA


Mentari pagi tersenyum lebar
tetiba sinarnya dilindungi mega
kelam suram sampai ke senja

hembusan bayu berdesir lembut
kini sudah tidak lagi bermaya
termangu pohon tak dibelai manja

bulan penuh terang bercahaya
berlindung pula di malam gelita
bertambah murung si pungguk hiba

embun pagi tak pernah mungkir
mengunjungi rumput cuma seketika
bagai tak sudi menyapa mesra

panas redup berganding seiring

cerah dan hujan selalu bertandang
ribut petir sesekali mengundang


berputar roda pusaran dunia 

suka dan tawa membenih bahagia
duka kecewa menambah derita

Tiada ulasan:

Catat Ulasan