di halaman teratak siram selasih
harap subur naik tumbuhnya
sayang di mata, di hati ku kasih
bicara terluah tertulis hanya
asam kandis di Pulau Paya
rendang berbuah pohon melata
puas ku lupa tiada berdaya
selalu kau jelma di ruang mata
lembut bertiup hembusan bayu
helaian daun pohon mengkudu
dikau berlalu di hati ku sayu
belumlah puas mendakap rindu
bulan tiada si pungguk pilu
berhiba hati jauh di rimba
hati nan rawan biar berlalu
penawar ada padanya hamba
harap subur naik tumbuhnya
sayang di mata, di hati ku kasih
bicara terluah tertulis hanya
asam kandis di Pulau Paya
rendang berbuah pohon melata
puas ku lupa tiada berdaya
selalu kau jelma di ruang mata
lembut bertiup hembusan bayu
helaian daun pohon mengkudu
dikau berlalu di hati ku sayu
belumlah puas mendakap rindu
bulan tiada si pungguk pilu
berhiba hati jauh di rimba
hati nan rawan biar berlalu
penawar ada padanya hamba
Tiada ulasan:
Catat Ulasan