Titisan embun beku berjatuhan di keheningan subuh dingin bersama hembusan bayu menerpa bagai jari mu membelai lembut rambut ku tanpa disedari airmata berderai di pipi saat itu aku terkenang akan diri mu tika melambai mesra tanda perpisahan masih terbayang senyuman manis mu sebelum berlalu meninggalkan daku terkapai-kapai dalam keresahan terasa kesepian keseorangan ditinggalkan menambah resah pilu dan sendu menanti hadir mu kembali agar terubat hati lara dan rindu
Tiada ulasan:
Catat Ulasan