Bak sungai mengalir merentasi tebing lesu bagai tak menyinggah hembusan bayu laksana perginya embun di mentari cemburu kau hanya diam membisu lantas berlalu setiap kali bersua walau sedetik cuma bibir mu kaku rapat tidak mesra menyapa lidah kelu tanpa bisikan atau bersuara muka menunduk menyorok pandangan mata Akan tetapi bicara mu di alam maya umpama seekor si ayam laga jadi juara berderai kokok mu mengempita suasana riuh rendah megah di penjuru desa ....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan