Isnin, 10 Oktober 2011
DI PUSARA KEKASIH
Pohon kemboja setia semerbak harum
dibawa bayu lembut di segenap penjuru
di satu lembah gersang nan sunyi
pohon-pohon puding subur merunduk
turut kelu bertafakkur diam membisu
sesekali daunnya melambai sayu
nisan usang bertanda tegak di pusara
tanahnya gersang merekah berdebu
di satu sudut seorang insan berteleku pilu
bersimpuh membaca surah tanpa suara
sesekali menadah telapak tangan ke langit
berdoa memohon limpah rahmat dari Ilahi
airmata mengalir perlahan di pipi
bak arus sungai lesu menyelusur tebing
rindu resah pada seorang kekasih hati
pergi tak mungkin akan kembali
terbayang gamitan kenangan silam
mendesah duka tak pernah terpadam
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan